Kolaborasi Otoritas Jasa Keuangan, Dinas Kesehatan, Pemerintah Kota Metro, dan Asuransi Astra, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Bagi Para Kader Posyandu di Lampung

Kolaborasi Otoritas Jasa Keuangan, Dinas Kesehatan, Pemerintah Kota Metro, dan Asuransi Astra, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Bagi Para Kader Posyandu di Lampung

Metro; Guna mencapai kestabilan ekonomi keluarga, penting untuk seseorang memiliki pengetahuan tentang cara mengelola keuangan yang baik dan bijak sehingga perlu adanya pemerataan edukasi keuangan ke berbagai kalangan masyarakat. Di berbagai wilayah, kader Posyandu dianggap sebagai tokoh masyarakat yang mumpuni dalam memberikan pembelajaran tak hanya terkait kesehatan namun juga hal lainnya seperti keuangan. Menyadari hal tersebut, guna mendukung mewujudkan masyarakat Indonesia yang well literate, Asuransi Astra bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berikan kelas literasi keuangan yang diperuntukkan bagi para kader Posyandu melalui Talkshow Bijak Mengelola Keuangan: “KAUM CANTIKK” di Jambore Kader Kesehatan Kota Metro, Lampung (23/7).

Guna meningkatkan kapasitas kader kesehatan Kota Metro, kemampuan dalam mengelola keuangan yang tepat menjadi salah satu titik perhatian agar mendorong para kader memiliki pengetahuan yang baik sehingga memberikan dampak yang signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan keluarganya sendiri serta masyarakat sekitar. Pada tahun 2022, sesuai dengan data dari OJK, Lampung memiliki index literasi di angka 41,30%, di mana angka ini lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional yaitu sebesar 49,68%. Oleh karena itu, Asuransi Astra bersama OJK berkolaborasi mencanangkan program KAUM CANTIKK (KAder posyandU Metro CAkap & meNgerTI Keuangan Keluarga), program literasi keuangan yang diperuntukkan bagi para kader Posyandu di rangkaian kegiatan Jambore Kader Kesehatan Kota Metro yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Metro dan Dinas Kesehatan dalam rangka memperingati Pekan Jambore Kader Kesehatan sekaligus Hari Anak Nasional yang bertepatan pada 23 Juli 2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Posyandu dalam menciptakan stabilitas finansial melalui pemahaman dasar yang kuat untuk kesehatan dan kesejahteraan anggota keluarga hingga masyarakat.

Pada sesi literasi keuangan, kelas yang berisikan sebanyak 1.000 kader dan mayoritas pesertanya adalah perempuan ini, membahas mengenai manajemen keuangan yang baik sehingga mampu bertahan dalam jangka panjang dan menghadapi risiko yang mungkin terjadi di masa depan, yang disampaikan oleh Chief Compliance & Risk Management Asuransi Astra, Widya Adi Tjahjono. Perempuan dianggap sebagai ujung tombak keputusan finansial keluarga, yang mana selaras dengan yang disampaikan OJK bahwa 85% aktivitas belanja keluarga, mulai dari belanja bulanan, pembelian rumah, keputusan pembelian mobil, baju, dan banyak lagi, diatur oleh sang Istri atau Ibu di rumah. Oleh karena itu, mereka didorong untuk lebih terampil dalam mengelola keuangan agar dapat mengurangi dampak pada perekonomian keluarga akan kerugian yang mungkin terjadi. Pada paparannya, Widya menekankan akan pentingnya mengelola keuangan keluarga dengan bijak guna meminimalkan risiko keuangan, dan melindungi aset hingga diri sendiri dan keluarga. Hal ini juga agar mendukung partisipasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Tidak hanya itu, pada kesempatan ini pula, Asuransi Astra juga memberikan inklusi keuangan berupa asuransi kecelakaan diri Garda Me Micro kepada seluruh peserta yaitu para kader Posyandu. Pemberian ini selain meningkatkan inklusi masyarakat dalam mendapatkan akses terhadap produk keuangan, namun juga bertujuan untuk memberikan pengalaman berasuransi kepada kader Posyandu sehingga mereka memahami manfaat positif yang diberikan dalam meminimalisir dampak risiko yang merugikan. Asuransi Astra juga menyerahkan Beasiswa Pendidikan Anak kepada kader Posyandu Dengan Masa Bakti lebih dari 40 Tahun guna membantu mengurangi beban biaya pendidikan sehingga anggota keluarganya memiliki kesempatan yang sama dan termotivasi untuk belajar lebih baik lagi.

“Dengan literasi keuangan yang baik, kita dapat mengelola risiko secara lebih efektif dan meminimalkan dampak keuangan dari kejadian tak terduga. Harapan kami setelah memberikan literasi ini adalah Peran kader Posyandu di sini sebagai tokoh warga setempat dapat menata keuangan dengan baik dalam membangun ketahanan finansial keluarga. serta dapat membagikan informasi tersebut kepada warga lainnya. Dengan begitu, keluarga dan komunitas di sekitar Posyandu dapat terlindungi secara finansial dan mampu menghadapi tantangan ekonomi dengan lebih baik untuk masa depan yang lebih stabil dan sejahtera.  Semoga pengetahuan ini memberi manfaat yang nyata dalam kehidupan sehari-hari dan membantu meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan,” Tutur Widya.