Pemadam kebakaran boleh jadi pekerjaan yang jauh dari kata sederhana. Menjadi pihak pertama yang selalu dipanggil di saat darurat telah membentuk jiwa Pak Sarono, salah satu pemadam kebakaran DKI Jakarta untuk menjadi seorang yang selalu siap dan tanggap menghadapi kondisi krisis apapun. Tidak hanya api, terpaan serangan lebah hingga derasnya aliran sungai harus dapat Ia ditaklukan agar nyawa-nyawa berharga dapat diselamatkan.

Semakin cepat aksi maka semakin besar kerugian yang dapat dihindari. Pedoman inilah yang selalu dipegang Pak Sarono dalam menyelesaikan setiap panggilan tugas. Latihan dan pengalaman bertahun-tahun masih belum menjadi jaminan bahwa setiap tugas mampu diselesaikan dengan cepat. Berbagai kendala kondisi lapangan seperti sempitnya lokasi, ramainya kerumunan orang, atau sulitnya sumber air bersih selalu saja ada dan menjadi penghalang utama Pak Sarono beserta tim dalam upayanya untuk menyelesaikan tugas secepat mungkin.

Tidak ada hal yang lebih membahagiakan hati Pak Sarono selain ucapan terima kasih atau sekedar lambaian tangan masyarakat setempat usai menjalankan tugas. Selayaknya kewajiban manusia untuk beribadah dan menolong sesama, Pak Sarono dapat melakukannya melalui pekerjaannya.