meninggalkan mobil saat mudik

Mudik lebaran menggunakan transportasi umum? Bukan berarti Anda tak perlu memperhatikan kondisi mobil yang ditinggal di rumah. Meski tak digunakan sepekan, sepuluh hari, atau bahkan sebulan, mobil harus tetap terawat.

Oleh karena itu sebelum berangkat mudik, pastikan kondisi mobil itu tidak memiliki potensi bermasalah bila akan Anda gunakan nanti setelah balik dari kampung.

“Sebab ada beberapa bagian mobil yang perlu mendapat perlakuan khusus sebelum ditinggal lama, sehingga bagian atau komponen itu tetap prima,” ujar Chandra Mahardika, pimpinan Lesung Auto Zone, Kemayoran, Jakarta Pusat, saat ditemui, Jumat, 26 Agustus 2011.

Rem belakang atau rem tromol yang lengket, sistem kelistrikan tekor, bushing arm retak-retak atau aus, hingga oli mesin yang terkontaminasi atau rusak, merupakan permasalahan yang kerap ditemui pemilik. “Selain itu harus diantisipasi kemungkinan mobil Anda digondol maling. Ini penting, mengingat lingkungan juga sepi karena ditinggal mudik,” ujar Chandra.

Lantas seperti apa langkah itu? Berikut penjelasan Chandra :

1. Cabut kabel aki dan simpan di tempat aman
Cara ini sangat disarankan bagi Anda yang akan bepergian ke luar kota lebih dari dua pekan dan di rumah tidak ada orang yang dimintai tolong untuk memanaskan mesin mobil. Kabel aki yang terus terpasang, dapat memicu aki cepat rusak. Walhasil saat Anda akan menggunakan mobil, sistem listriknya terganggu dan mobil tidak bisa dijalankan.

Selain itu, mencabut kabel aki dari terminal juga akan mempersulit pencuri kala ingin menggondol mobil Anda. “Setidaknya kalau mereka harus bekerja lebih dari sepuluh menit untuk membawa mobil, akan berpikir ulang,” kata Chandra.

2. Jangan menggunakan rem tangan
Saat Anda memarkir di garasi, jangan sesekali menggunakan rem tangan. Bebas peranti itu untuk menahan mobil agar tidak bergerak.
sebagai gantinya, apabila garasi Anda memiliki tingkat kemiringan yang cukup besar gunakan ganjal balok kayu, batu bata, atau batu di depan dan belakang roda belakang.

Cara tersebut juga sekaligus menghindari kemungkinan mobil tergelincir sekaligus menghindari konsentrasi beban hanya pada dua roda yang diganjal. Dengan mengganjal keempat roda maka beban yang harus ditahan roda juga terdistribusi merata.

“Yang pasti, pengereman dengan menggunakan rem tangan berpotensi menyebabkan tromol atau rem belakang lengket. Ini akan menyulitkan Anda saat menggunakan mobil kembali,” jelas Chandra.

3. Cuci dan panasi kembali mesin mobil

Sebelum Anda meninggalkan mobil di rumah, sebaiknya mencucinya. Sehingga, segala kotoran akan hilang. Selain itu, dengan mencucinya berarti Anda juga melindungi mobil dari karat, jamur, dan sebagainya.

Namun, setelah mencuci kendaraan itu, jangan lupa untuk memanaskan mesinnya. Hal itu dimaksudkan agar seluruh komponen di dalam mobil bisa terlumasi sebelum mobil beristirahat beberapa pekan atau bulan.

Selain itu, dengan memanaskan mesin juga akan mengurangi tingkat kelembapan di dalam mesin. Cara itu juga sekaligus mengurangi risiko oli cepat busuk karena kontaminasi antara unsur uap air dan udara yang ada di ruang mesin.

Bahkan bila perlu, jalankan mobil mengelilingi kompleks tempat tinggal Anda. Proses pemanasan seperti itu akan menghilangkan sisa air saat dicuci, terutama di bagian komponen sistem suspensi atau di kaki-kaki, mulai dari bushing arm, ball joint, tierod, dan lain-lain.

4. Ganjal wiper dengan busa

Persoalan ini tampak sepele, namun bila penyaput air hujan di kaca mobil itu rusak Anda akan repot dibuatnya. Pandangan Anda terganggu, dan berpotensi menimbulkan kecelakaan. “Bahkan kalau di luar negeri mobil yang mengalami kerusakan wiper saja harus ditarik,” tandas Chandra.

Apabila wiper dibiarkan tetap menempel pada kaca, kemungkinan mengeras, aus, atau getas, sangat besar. Pasalnya, udara di garasi yang tidak dibuka selama Anda bepergian kemungkinan besar panas. Radiasi suhu itulah akan diserap wiper dan akibatnya karet wiper mengeras atau aus. “Wiper yang keras juga berpotensi menggores kaca mobil,” jelas Chandra.

5. Kunci dengan baik dan titipkan ke tetangga atau pengurus RT

Setelah semua prosesi seperti di atas telah Anda lakukan, langkah selanjutnya adalah mengunci mobile dengan tepat. Bahkan, bila perlu, gunakan kunci tambahan.

Langkah selanjutnya, titipkan kunci tersebut ke tetangga yang tidak mudik atau ke pengurus rukun tetangga (RT). Hal itu bertujuan agar bila terjadi sesuatu, misalnya kebakaran, banjir, dan lain-lain, maka mobil Anda juga bisa dipindahkan. Meski tanpa menyalakan mesin karena kabel aki Anda copot .

 

Sumber : tempo.com