Apa Perbedaan Asuransi Umum dan Asuransi Syariah

Apa Perbedaan Asuransi Umum dan Asuransi Syariah

Sebelum membeli produk asuransi, Anda tentu harus tahu dahulu manfaat dan keuntungan dari asuransi tersebut. Sehingga Anda dapat memilih produk asuransi yang tepat dengan nilai guna yang tinggi. Jika kita lihat saat ini, banyak sekali produk asuransi yang memberikan promo menggiurkan. Namun itu tidak baik untuk jangkau panjang, Anda harus selektif dalam memilih produk asuransi.

Seperti hal nya asuransi syariah saat ini sudah mulai muncul dan memberikan pengaruh kepada perkembangan produk asuransi yang ada di Indonesia. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan munculnya banyak asuransi yang berlabel syariah dan juga promo yang ditawarkannya, sehingga membuat orang bertanya-tanya tentang perbedaan asuransi umum dan asuransi syariah.

*Baca Juga: Beberapa Istilah Dalam Asuransi yang Perlu Kamu Pahami

Pentingnya pemahaman tentang perbedaan produk asuransi tersebut tentu dapat membantu dalam menentukan pilihan asuransi yang tepat untuk Anda. Dengan memilih asuransi yang tepat tentu dapat menghindari resiko yang mungkin bisa terjadi kepada seluruh peserta asuransi.

9 Perbedaan Asuransi Umum dan Asuransi Syariah

Berikut ini adalah beberapa perbedaan asuransi umum dan asuransi syariah:

  1. Perbedaan Prinsip

Perbedaan yang pertama adalah perbedaan prinsip antara asuransi umum dan juga asuransi syariah. Asuransi umum atau konvensional biasanya mempunyai arti sebuah asuransi yang menjual belikan resiko. Hal tersebut dikarenakan nasabah akan diberikan premi dan juga imbalan yaitu berupa perlindungan atau proteksi terhadap risiko jiwa, risiko kesehatan atau lainnya.

Sedangkan, produk asuransi syariah mempunyai prinsip saling melindungi dan juga prinsip saling menolong melalui investasi yang berbentuk tabbarru atau biasa disebut juga dengan aset. Jenis asuransi syariah ini memiliki sebutan sebagai risk sharing, yaitu sebuah sistem penghibahan dana yang bertujuan untuk saling tolong menolong antar seluruh peserta asuransi.

  1. Perbedaan Sistem Perjanjian

Pada sistem perjanjian yang dilakukan oleh asuransi konvensional telah menggunakan sistem jual beli dengan jelas, yaitu menyebutkan kejelasan siapa penjual, pembeli objek yang dijual belikan serta dilengkapi dengan harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

Sedangkan dalam asuransi syariah telah menggunakan sistem akad atau perjanjian yang belum jelas baik penjual pembeli dan juga objek yang dijual belikan. Hal tersebut didasari dengan prinsip asuransi syariah yang mengutamakan sistem tolong menolong, karena dalam prinsip syariah tidak hanya tujuan komersil saja melainkan juga tujuan kemaslahatan umat.

  1. Perbedaan Kepemilikan Modal

Kepemilikan dana dalam asuransi syariah memiliki perbedaan jika dibandingkan dengan asuransi umum. Dalam produk asuransi syariah kepemilikan dana bergantung pada premi yang akan dibayarkan oleh peserta asuransi atau nasabah, sehingga sistem pertanggungan terhadap risiko nya bergantung pada pembayaran premi tersebut. Namun dalam sistem pertanggungan risiko dalam asuransi syariah tetap harus disetujui kedua belah pihak.

  1. Perbedaan Pengawasan Dana

Dalam produk asuransi umum sistem pengawasan sudah pasti berbeda dengan asuransi syariah, produk asuransi umum memiliki pengawas langsung yaitu peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK merupakan sebuah badan pengawas yang memiliki wewenang untuk mengawasi asuransi konvensional yang dapat mengatur aktivitas transaksi antara perusahaan dengan peserta asuransi.

Sedangkan dalam asuransi syariah telah diawasi oleh dewan pengawas syariah atau DPS. DPS mempunyai tanggung jawab langsung kepada Majlis Ulama Indonesia (MUI) yaitu untuk memastikan bahwa transaksi yang terjadi telah sesuai dengan prinsip – prinsip syariah.

  1. Perbedaan Pengelolaan Dana

Dalam pengelolaan dana asuransi umum telah disesuaikan dengan isi perjanjian antara perusahaan asuransi umum dengan nasabah atau peserta asuransi. Pengelolaan dana asuransi dimulai dengan nasabah yang telah membayar premi asuransi dan tanggung jawab perusahaan adalah mengelola dana tersebut sesuai dengan isi perjanjiannya.

Pengelolaan dana dalam asuransi syariah tentu berbeda dengan pengelolaan dana pada asuransi umum. Pada asuransi berbasis syariah tentunya mempunyai sistem kerja yang mengelompokkan dana tanpa ada hak milik. Dana yang telah dikumpulkan tersebut akan dikelola oleh perusahaan asuransi syariah dengan sistem yang transparansi.

  1. Perbedaan Pembayaran Pada Klaim Polis

Perbedaan asuransi umum dan asuransi syariah juga terdapat dalam klaim polis. Pada perusahaan asuransi umum atau konvensional, nasabah akan menggunakan dana dari perusahaan sebagai bentuk pertanggungan dengan nominal yang sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.

Sedangkan dalam asuransi syariah, terdapat klaim asuransi yang mempunyai sistem pencairan tabungan bersama. Sehingga dana yang telah terkumpul dari para nasabah akan menjadi uang asuransi yang bisa diberikan kepada nasabah atau peserta asuransi yang mengalami risiko.

  1. Perbedaan Hangus Nya Dana

Perbedaan yang paling mencolok antara asuransi syariah dan asuransi umum adalah tentang dana yang hilang. Dalam produk asuransi umum berlaku hilangnya dana (hangus) apabila seorang nasabah tidak mampu lagi untuk membayar biaya asuransi atau premi.

Sedangkan dalam asuransi syariah tidak menerapkan dana hangus, karena mempunyai prinsip tolong menolong dana yang terdapat dalam asuransi syariah bisa diambil kembali oleh nasabah jika tidak mampu membayar premi nya.

  1. Perbedaan Surplus

Dalam asuransi konvensional telah menggunakan metode surplus underwriting atau dana yang bisa disimpan menjadi dana cadangan. Dalam asuransi umum dana ini juga bisa dibagikan kepada peserta atau perusahaan asalkan telah disetujui oleh pihak nasabah.

Sedangkan dalam asuransi syariah apabila ada surplus dana makan akan dikembalikan kepada nasabah, sehingga dengan perbedaan penggunaan surplus tersebut menjadi sumber perbedaan antara asuransi umum dengan asuransi syariah.

*Baca Juga: Tips Memilih Asuransi yang Benar dan Terpercaya di Indonesia

Setelah Anda mengetahui perbedaan dari asuransi umum dan juga asuransi syariah, Anda tentu sudah bisa menentukan produk asuransi apa yang cocok dengan Anda. Namun, jika Anda masih belum bisa menentukan produk asuransi yang tepat, Anda bisa mencoba asuransi Astra yang telah dipercaya oleh banyak orang. Asuransi Astra memberikan perlindungan untuk kebutuhan Anda.